BERKENALAN DENGAN DIENG
Dieng, siapa yang tak kenal dieng sebuah kawasan dataran tinggi dijawatengah yang terletak di ujung utara kabupaten Wonosobo dan berbatasan langsung dengan Banjarnegara. Sebuah tempat yang diberkahi tuhan dengan keindahan hayati, kearifan budaya, dan kesuburan tanahnya tak heran jika masyarakat lokal menjuluki daerah sekitar dieng dengan sebutan Tanah Emas.
Dataran tinggi Dieng sesungguhnya adalah sebuah kaledra, letusan vulkanik di masalalulah yang menyebabkan gugusan gunung dan perbukitan mengelilingi Dataran tinggi Dieng terhampar dari utara kompleks gunung sindoro mulai dari bukit setlerep bersambung dengan gunung prahu, di sebelah barat di kelilingi gunung pakuwojo, bukit sikunir, dan gunung bismo.
dengan daerah yang berstruktur tanah vulkanik tanah di area dataran tinggi dieng sangatlah subur ini yang mendorong kultur agraris di tempat ini dengan komoditas utamanya berupa sayuran khususnya kentang. Dieng memiliki ketinggian rata-rata sekitar 2000 m diatas permukaan laut. suhu berkisar 12-20°C di siang hari dan 6—10 °C di malam hari. Pada musim kemarau antara bula juli dan agustus, suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun es yang masyarakat sekitar Dieng menyebutnya dengan mbunupas (embun beracun) karna banyak menyebapkan tanaman menjadi kering dan mati.
Bukan hanya tanaman sayur dang kentang Dieng juga memiliki beberapa komoditas unggulan yang juga menjadi salah satu Iconnya dieng seperti Pepaya gunung (Carica), Jamur, Kemar (terong belanda), Kopi Dieng, dan Purwaceng yang membuat anda ceng. Namun akibat pertanian yang cukup pesat ini kawasan puncak-puncak banyak mengalami kerusakan karena di konversi menjadi lahan pertanian sayuran, tentunya itu pula yang menjadi faktor penyebab area sekitar dataran tinggi dieng merupakan daerah rawan bencana.
sadar akan wilayah yang semakin kritis sebagian petani dataran tinggi dieng mulai berupaya untuk mengubah kultur bercocok tanamnya dengan menanam tanaman keras di samping-samping batas lahan mereka, kopi menjadi salahsatu komuditas pilihan terutama jenis Arabica karena ketinggian dataran tinggi dieng yang cocok dengan jenis ini.
bukan hanya lahan pertanian lahan kehutanan juga mulai di daya gunakan dengan mengganti semak-semak dengan tanaman yang lebih produktif khususnya kopi, untuk turut menopang ekonomi masyarakat lokal,
Untuk mengulas lebih lanjut tentang KOPI DIENG kami akan memuatnya dalam artikel-artikel selanjutnya.
KOPI DI DATARAN TINGGI DIENG
Terimakasih infonya gan....
BalasHapusTerimakasih infonya gan....
BalasHapusCur
BalasHapusMacansumeh ππ½ππ½
BalasHapus